Pages

Jumat, 30 Maret 2012

RENUNGAN UNTUK IBU

 

ibu adalah seorang yang paling aku idam-idamkan, aku ingin menjadi seorang wanita seperti dia, apapun akan aku lakukan agar ibu ku bahagia

kisah pengorbanan seorang ayah kepada anaknya



mungkin indonesia perlu belajar membuat iklan yang seperti ini, untuk menarik konsumen melalui pendekatan emosional :) .
i love you dad...

kisah pengorbanan seorang ayah kepada anaknya



mungkin indonesia perlu belajar membuat iklan yang seperti ini, untuk menarik konsumen melalui pendekatan emosional :) .
i love you dad...

ayah




vidio ini membuatku tambah menyayangi ayah kum bagi ku ayah ku adalah seorang laki-laki terhebat dalam hidupku, aku pun berharap semoga kelak suamiku akan sehebat ayah ku :*

sepucuk surat dari ibu dan ayah (HD)

Aku Mencintai Ayah dan Ibuku karena ALLAH :)



setiap ngeliat vidio itu pasti langsung sedih. keinget sama papah,

Rabu, 21 Maret 2012

My Twins

aku Shila, murid kelas 11 SMA 39. aku mempunyai seorang kakak pria yang bernama Taqwa. aku sangat dimanja oleh kak Taqwa, mungkin karena dia tidak ingin kehilangan adiknya untuk kedua kalinya. sebenarnya aku mempunyai saudara kembar wanita bernama Shela, namun dia baru meninggal sekitar 3 tahun yang lalu, karena lemah jantung. aku sangat meyayangi kakak kembarku, sesungguhnya dia meninggal karena aku. kami memiliki penyakit yang tidak jauh dari organ dalam, jikalau Shela menderita lemah jantung aku menderita gagal ginjal. suatu malam lemah jantung Shela kambuh, dan dia langsung dibawa ke rumah sakit. aku tidak tahu apa yang terjadi sesungguhnya dikarenakan aku dan papah sedang berada di Singapore untuk berobat. akan tetapi saat kami sedang berada di rumah sakit mama menelfon papah dan menyuruh kami untuk segera kembali ke Indonesia.

aku sangat terkejut ketika aku sampai di Indonesia aku langsung disuruh masuk ke ruang operasi untuk operasi ginjal, aku tidak tahu ini ginjal siapa. namun didalam mimpi aku bertemu Sheila. Aku merindukannya, sudah 4hari kami tidak bertemu, di dalam mimpi aku memberikan oleh-oleh dari Singapore untuk Sheila, dia sangat senang. ketika dia ingin pergi, aku sangat ingin ikut dengannya, namun dia melarangku untuk ikut. dia hanya tersenyum dan bilang untuk menjaga mama, papa, dan ka Taqwa, jangan pernah mengecewakaan mereka. aku menangis dan ingin mengkutinya, namun dia sudah menghilang. aku menangis sangat kencang. kami tidak pernah terpisahkan sebelumnya. aku merasa sangat kesepian. lama kelamaan semua yang aku lihat menjadi hitam, gelap didalam kegelapan itu aku memanggil nama Shela, namun tidak ada jawaban. akan tetapi aku mendengar suara tangisan kak Taqwa. akupun perlahan membuka mata, dan melihat semua keluargaku di sampingku, namun aku tidak melihat kakak kebaranku.

"Kak Shela mana ma???" tanyaku dengan masih sangat lemas. namun tidak ada jawaban dari semua orang. hingga aku mengulang beberapa kali pertanyaan yang sama. aku melihat mama menangis dari tadi. aku semakin bingung dengan apa yang terjadi, dimana kakak kembaranku yang selalu ada di samping ku, kenapa saat aku sudah sadar dia tidak ada, aku masih saja tidak mengerti dengan semua yang terjadi. aku masih mengulangi prtanyaan ku beberapa kali. hingga akhirnya papah menjawab pertanyaan ku dengan suara bergetar seperti menahan tangis, " Shela.... Dia ... telah berada di tempat yang lebih indah daripada disini shila,".
"maksud papah apa??? mana kak Shela pah.. mana dia.. padahal aku udah bawa oleh-oleh buat dia pah.. padahal oleh-oleh yang kita cari seharian itu mau aku kasih sama dia pah, barangnya ada di tas kak Taqwa, kak Shela pasti suka, aku akan ambilkan di dalam koper," kata ku sambil mencoba turun dari ranjang dengan badan yang sangat lemas, namun aku masih tetap mencoba untuk menuju tas koper ku. namun kak Taqwa langsung memelukku," Udah Shila.... kamu masih sakit, kamu harus sehat, masa kamu mau ginjal yang Shela berikan buat kamu jadi sia-sia, tolong kamu jangan nangis lai, kamu harus kuat,". kak Taqwa menenangkan ku dengan suara yang bergetar dan mengeluarkan setetes demi setetes air mata.
" maksud kakak Ginjal ini Ginjal kak Shela, jadi dia meninggal gara-gara Shila, jadi Shila yang membunuh kak Shela, Shila jahat kak, Shila gak pantes nerima Ginjal ini, seharusnya kak Shela yang dapet Jantung Shila, kak Shela itu baik kak," kata ku dengan tangisan kencang.


i LOVE my SISTER
papah dan mama ikut menenangkan aku, setelah aku merasa lebih baik, aku di ajak untuk melihat Shela untuk yang terakhir kalinya. saat itu pula aku kembali menangis dengan kencang, aku masih belum menyangka bahwa pertengkaran kami yang kemarin adalah pertengkaran kami yang terakhir. Shela pun langsung di makamkan, aku pun ikut melepas kepergiannya, aku masih belum percaya bahwa aku yang membunuh Shela, namun semuanya mengatakan bahwa aku tidak membunuh Shela katanya Shela itu sayang dengan ku, makanya dia ingin menjadi bagian dalam diri ini. dan sampai kapan pun, oleh-oleh yang aku belikan untuk Shela akan slalu aku simpan sampai kapan pun, tidak ada yang berhak untuk mendapatkannya kecuali Shela.

Sabtu, 17 Maret 2012

cinta tak selamanya menang

di tengah malam ini muncullah kembali ingatan aku akan seorang pria. ia yang mengajariku arti dari sebuah cinta, ia mengajariku arti sebuah tangisan akan cinta, dan ia mengajariku untuk memilih pilihan dalam hidup.

mungkin baginya aku tak berarti, tapi bagi ku dia sangat berarti. suatu ketika aku dihadapkakan akan sebuah pilihan yang teramat sulit.

aku dihadapkan pada kenyataan, sesungguhnya aku salah memilih orang yang ku cinta. aku tak seharusnya mencintainya, namun karena waktu yang membuatku mencintainya dan sulit untuk melupakanya. sesungguhnya cinta tak pernah salah, cinta tidak pernah memihak siapapun. namun menurutku aku salah untuk memberikan hati ini padanya.

ia adalah mantan kekasih dari sahabatku sendiri, aku begitu jahat untuk memberikan hatiku untuknya. mungkin sebenarnya bukan cinta yang jahat, mungkin akulah yang jahat telah menerima dia dan membuat getaran cinta ini terasa begitu menyakitkan.

namun aku bukanlah seorang wanita yang dengan mudah melepas sebuah persahabatan, aku lebih memilih untuk kehilangan cinta pertama ku, demi rasa sayangku terhadap sahabatku.
aku tau rasanya itu sangat sakit, karena dia aku menangis tiap malam, akan tetapi apalah daya, persahabatan lebih penting untuk ku daripada apapun.

dan cinta itu dapat dikalahkan oleh sahabat :)